Amankah Investasi Reksadana untuk Pemula?
Amankah Investasi Reksadana?
Beberapa dari kalian pasti sering mendengar kata Reksadana, sebagian menganggapnya sebagai instrumen rumit dan membingungkan tentang keuangan, Namun sebagiannya lagi akan merasa bergairah jika mendengar kata ini. Mengapa demikian? Reksadana sebenarnya adalah sarana Investasi yang menguntungkan dan cocok untuk investor pemula.
Secara Harfiah Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Secara singkat dalam Reksadana kita menitipkan dana kita ke Manajer Investasi (MI), dan MI inilah yang akan mengelola dana kita ke berbagai produk reksadana sesuai kebutuhan kita.
Produk
Pemilihan produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam berinvestasi Reksadana, disini sobat diwajibkan memilih produk sesuai kebutuhan sobat. Bagi pemula kini ada beberapa aplikasi investasi yang dapat membantu memilihkan prosuk sesuai profil sobat.Terdapat Beberapa Produk
dalam Reksadana, yaitu:
- Reksadana Pasar Uang
- Reksa dana Pendapatan Tetap
- Reksadana Dana Terproteksi
- Reksadana Campuran
- Reksadana Indeks
- Reksadana Saham
1) Reksadana Pasar Uang
Alokasi dana pada instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), atau Obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
- Hasil yang relatif stabil dan cenderung tidak fluktuatif.
- Cocok untuk investasi jangka pendek kurang dari satu tahun
- Risiko yang relatif lebih kecil (Konservatif)
2) Reksa dana Pendapatan Tetap
Alokasi dana minimum 80% pada instrumen obligasi.
- Cocok untuk investasi jangka menengah (1-3 Tahun)
- Beberapa perusahaan kadang membagikan keuntungan secara berkala
- Profil resiko Moderat
3) Reksa Dana Terproteksi
Memberikan proteksi atas Nilai Investasi Awal melalui mekanisme pengelolaan portofolionya dengan menginvestasikan dana pada Efek Bersifat Utang
- Hasil kembali lebih terukur dalam jangka waktu tertentu
- Profil resiko Moderat
4) Reksadana Campuran
Alokasi dana maksimal 79% untuk masing-masing instrumen pasar uang, obligasi, atau saham.
- Cocok untuk investasi jangka menengah sampai panjang (3-5 Tahun)
- Alokasi aset lebih fleksibel sehingga lebih adaptif dengan kondisi pasar.
- Profil resiko Moderat
5) Reksadana Index (RDI)
Alokasi dana minimum 80%. Aset harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuan, yang disebut dengan pengelolaan pasif, yaitu untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan indeks acuan, baik indeks obligasi maupun indeks saham. Mirip dengan Reksa Dana Terbuka, memiliki likuiditas tinggi
- Cocok untukSobat yang menginginkan transparansi investasi serta memilih pengelolaan secara pasif untuk hasil yang lebh maksimal.
- Profil resiko Agresif
6) Reksadana Saham
Alokasi dana minimum 80% pada instrumen saham. Potensi pertumbuhan relatif tinggi serta fluktuatif.
- Cocok untuk investasi jangka panjang (Diatas 5 tahun) dengan profil risiko yang agresif.
Jadi reksadana merupakan sarana investasi yang dapat menguntungkan, bahkan untuk pemula sekalipun. Namun dalam prakteknya kita harus cermat dalam memilih instrumen apa yang cocok untuk kebutuhan kita sehingga kita tidak merasa dirugikan dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk pemula, kini ada aplikasi yang dapat membantu memilihkan reksadana yang cocok untuk sobat, serta investasi mulai dari 100ribu rupiah. Lihat lebih Lanjut